Sejarah Singkat Al-Layyinah
1992
Alm. Abah H. Iyang membeli tanah seluas 2,570 M2 dengan harga 50 juta di Kp. Babakan, Desa Bencongan, Curug, Tangerang untuk anak-anaknya yang masih belajar di pondok agar kelak dapat mengabdikan ilmunya.
1993
Abi H. Syamsuddin menikah dengan Ummi Hj. Zuhriyah dan mulai mengadakan pengajian anak-anak, remaja, dan ibu-ibu di rumah hingga tahun 1994.
1994
Santri semakin banyak hingga 80 anak. Karena rumah tidak muat, masyarakat menyerahkan bangunan dua ruang untuk dijadikan tempat belajar. TPA Al-Mukhlisin akhirnya pindah ke Kp. Cijengir akibat gusuran LIPPO KARAWACI.
1996
Di lokasi Kp. Cijengir, pengajian berkembang hingga 375 anak. Pada 8 Januari 1996, berdirilah Yayasan Pendidikan Islam Al-Layyinah. Madrasah Ibtidaiyah memiliki 66 murid dan Tsanawiyah 33 murid, sementara TPA tetap berjalan.
Anda Memiliki Pertanyaan?
Baca Pertanyaan yang Sering Diajukan oleh Orang Tua
Untuk melayani Anda dengan lebih baik, kami telah menyusun daftar pertanyaan umum lengkap dengan informasi khusus tentang masing-masing kampus. Jika pertanyaan Anda masih belum terjawab, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda.
Temukan Lebih Banyak